Tuesday, March 5, 2013

Setan dan Yahudi

yahudi-dan-setan
Oleh: Henry Makow Ph.D
Sebuah buku yang ditulis oleh seorang rabbi mengupas dan menjelaskan keberlangsungan Konspirasi Yahudi llluminati.
Treason doth never prosper. What's the reason?
For if it prosper, none dare call it "treason." - John Harrington (1561-1612)

Pengkhianatan sesungguhnya tidak pernah berhasil dengan baik. Apa alasannya?
Sebab jika pengkhianatan itu berhasil, maka tidak akan ada yang berani menyebutnya dengan "pengkhianatan." - John Harrington (1561-1612)
Tidak ada entri Wikipedia untuk buku The Devil and the Jews (Yale University Press, 1943) atau penulisnya Rabbi Joshua Trachtenberg, juga tidak  ada ulasan di Internet (1.904-1.959.).
Pemimpin Yahudi Illuminati kami telah membuang pengetahuan ini seolah tidak pernah ada. Kenapa?
Ketika Eropa merupakan teokrasi Kristen, sebutlah dari tahun 1050-1650, agama  Yahudi dianggap sebagai pemuja setan, dan Yahudi dianggap sebagai agen setan.
Kita akrab dengan penganiayaan terhadap Yahudi disebabkan karena kebencian yang tak berdasar. Selama periode ini, orang Kristen memiliki rasa takut paralel. Mereka percaya bahwa orang-orang Yahudi membenci mereka dan bersekongkol untuk menghancurkan Kristen. Mereka percaya "Mesias" Yahudi yang telah lama ditunggu-tunggu sebenarnya adalah Antikristus.
"Hubungan mereka dengan tokoh mengerikan ini ... dianggap bagian yang benar-benar menakutkan menjelang akhir Abad Pertengahan ketika keturunan Yahudi Antikristus jelas terbukti dan orang-orang Yahudi diduga membentuk ujung tombak pasukannya. Mereka tidaklah lemah ... bilamana dilihat dari jumlah mereka dan posisi sosialnya. Kelompok Yahudi mengerikan yang misterius ini bersembunyi di suatu tempat di Timur menunggu sinyal untuk melaksanakannya kepada Kristen dan memusnahkannya.  Desas-desus kelahiran Antikristus ... setelah abad ketiga belas, Eropa terus-menerus menunggu pecahnya "Yahudi merah" yang banyak menumpahkan darah .... (40)
Yahudi dituduh berkolusi dengan penjajah Mongol di perbatasan Timur. Mereka menodai gereja, membunuh bayi Kristen secara rahasia, menyebarkan racun melalui udara, atau mempraktekan kejahatan seksual yang hina.
"Daftar panjang dugaan kejahatan Yahudi memang bervariasi, dan sepenuhnya tidak masuk akal." Trachtenberg menulis, "kecuali kita menerima kenyataan faktanya yang jelas bahwa, dalam pandangan abad pertengahan, mereka sebagai agen setan, maka tidak berlebihan orang-orang Yahudi itu bersifat bejat dan jahat." (43)
Bagi banyak orang, ancaman Illuminati Yahudi ini tampaknya lebih urgen pada dewasa ini, mereka melakukan demoralisasi umat manusia dan menciptakan negara polisi Amerika.
yahudi-abad-16
(a 16th century painting of Jews desecrating the Host)
Fakta Yang Menonjol
Yahudi Illuminati (Kabbalah) dan antek Masoniknya tidak ingin orang-orang Yahudi sendiri atau orang lain untuk mengetahui subversif tersembunyi dan karakter Okultisme dari antusiasme kolektif Yahudi.
Mereka tidak ingin orang-orang Yahudi memahami bahwa anti-Semitisme sepanjang zaman tidaklah rasional. Kesadaran ini akan memberdayakan bangsa-bangsa lain, dan memungkinkan "para saudara-saudara Yahudi yang lebih rendah" menghindari peran mereka sebagai Yahudi yang tertipu (dupes), kambing hitam, perisai manusia dan pengorbanan manusia untuk kepemimpinan gila mereka.
Yahudi Kabbalah percaya bahwa merekalah yang menjelaskan Kehendak Tuhan. Dengan kata lain, Tuhan datang ke dunia melalui mereka.  Dengan kata lain, Dia adalah  "tidak berwujud dan tidak dapat diketahui." (Ini adalah setan karena Tuhan adalah GPS kita. Manusia terhubung kepada Tuhan melalui jiwa dan cita-cita spiritual -. Cinta, perdamaian, kebenaran, keindahan dan keadilan.) (Menurut kami, baik Yahudi Kabbalah maupun Henry Makow Ph.D, si penulis, secara konsep berbeda dengan tauhid Islam.  Tuhan dalam Islam diyakini “tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".  –QS al-Ikhlas 112:4-Pent.)
Para Kabbalis percaya bahwa mereka dapat mendefinisikan kenyataan menurut Iblis: Kejahatan adalah baik, kebohongan adalah kebenaran dan sakit adalah sehat, (dan sebaliknya.) Mereka merusak setiap identitas kolektif lainnya: bangsa, agama, ras dan keluarga.  Mereka harus menghancurkan tatanan Kristen untuk membangun Tata Dunia Baru (the NWO).
"Selama masih ada bangsa-bangsa yang memiliki konsepsi moral dalam tatanan sosial, dan sebelum semua keyakinan, patriotisme dan martabat ditumbangkan, maka pemerintahan kami di seluruh dunia tidak akan datang," Pimpinan Yahudi Illuminati mengatakan pada tahun  1936:
Yahudi Kabbalah telah memilih sebagai orang luar karena mereka tidak bisa menerima dunia yang tidak mereka mendominasinya.  Mereka mendasarkan kepada pemberontakan Kabbalis Luciferian
Inti dari Tata Dunia Baru (the NWO) adalah bahwa Yahudi Kabbalah dan antek mereka, Masonik, akan memenjungkir-balikan tatanan alam dan spiritual serta memperbudak manusia secara mental jika tidak bisa melakukannya secara fisik.
Aktifitas Yahudi
Trachtenburg menyajikan aktivitas litani (serangkaian doa-doa) Yahudi yang memberi kesan banyak “klise” yang  akarnya dari Abad Pertengahan.
“Orang-orang Yahudi mengabulkan harapan sebanyak mimpi-mimpi Anda” dia mengutip penyair Juvenal.
Sepanjang zaman Yahudi terspesialisasi dalam sihir, sihir, meramal, astrologi, ramuan dan obat-obatan, racun, alkimia, jimat, mantra-mantra dan kutukan, aphrodisiac (zat perangsang nafsu berahi)  dan kosmetik.
Paus Pius V menjelaskan pengusiran orang-orang Yahudi dari Negara-negara Kepausan dalam tahun 569 demikian:
"Mereka banyak membujuk orang lalai dan lemah dengan ilusi setan mereka, mereka meramal, melalui pesona dan trik sulap serta sihir, membuat percaya kepada mereka bahwa masa depan dapat diramalkan, barang-barang yang dicuri dan harta karun dapat ditemukan, dan banyak hal lain yang bisa terungkap. "(77)
Dan tentu saja, Yahudi Kabbalah selalu menjadi "dokter ketidakpercayaan" menghasut manusia dengan ajaran sesatnya. "Di mana-mana, gereja dan orang-orang memahami tangan-tangan jahat orang-orang Yahudi mengubah keyakinan orang Kristen yang sederhana menjauh dari keimanan yang benar." (176)
Kekristenan Dihancurkan
Konspirasi Kabbalis berada pada titik puncak keberhasilannya. Tuhan telah diusir dari kehidupan publik. Yahudi Illuminati mengontrol media massa dan dapat menipu dan menrendahkan rakyat. Hiburan berupa pesta pornografi, cabul, kekerasan, propaganda dan setanisme.
Yahudi Illuminati dan Mason berada dibelakang feminisme yang bertanggung jawab atas kebejatan perempuan Barat. Mereka berada di belakang promosi homoseksualitas yang dirancang untuk menghancurkan pernikahan dan keluarga. Mereka berada di garis depan kebebasan seksual, pornografi dan aborsi. Media massa terobsesi dengan seks. Mencemoohkan wanita yang subur dan bahkan anak-anak tidak aman. Pasar saham adalah sebuah kasino raksasa dengan perdagangan jutaan setiap harinya.
Kristen telah di-Yahudi-kan, mereka peduli dengan "perubahan sosial" (kerusakan moral manusia-Pent.) yang dirancang Illuminati yang merupakan agenda setan, daripada keselamatan. Kristen Zionis berjanji untuk membela negara bajingan Zionis.
Illuminati mendestabilisasi Dunia Ketiga dengan menggunakan badan amal untuk "memberdayakan" perempuan dan membuat mereka menolak perkawinan. Donor diminta untuk menjadi “agen perubahan” yang merupakan kode untuk Tata Dunia Baru (the NWO).
Mereka ingin anak perempuan di "didik" dengan diindoktrinasi, seperti di Barat. Secara umum mereka melakukan feminisasi dunia, membuat pusat perhatian perempuan.
Banyak sudah orang-orang tersesat dan semakin putus asa. Apa yang tersisa? Depresi? Perang? Antikristus?
Kesimpulan
Yahudi Illuminati telah mengobarkan perang rahasia terhadap manusia dan Tuhan selama ribuan tahun. Konspirasi merupakan sejarah nyata dunia, merekalah yang sebenarnya penyebab terjadinya perang dan depresi. Masyarakat telah dirusak, dan kebohongan terus-menerus dijejalkan kepada masyarakat.
Bahkan seorang Yahudi seperti Trachtenberg tidak bisa percaya, ia menulis pada tahun 1943,.
"Orang-orang akan percaya apa pun yang mereka (Yahudi) inginkan," katanya mengacu pada "anti-Semit" tapi ini juga berlaku baginya.
Yahudi yang biasa saja tidak bisa percaya karena mereka bukan Pemuja Setan. Tapi banyak Yahudi Kabbalis mempercayainya. Mereka memiliki uang, membentuk kepemimpinan rahasia, dan memanipulasi banyak orang lainnya.
Trachtenberg adalah seorang Rabbi Reformasi selama 30 tahun. Fotonya menatap hampa ke bawah di perpustakaan pribadinya bertempat di Temple Enetu di Teneck New Jersey.
Dia adalah salah seorang dari banyak keturunan orang-orang Yahudi seperti diriku (Henry Makow Ph.D) yang telah digunakan sebagai Trojan Horse untuk Illuminati di bawah naungan Komunisme, Sosialisme, Liberalisme, Feminisme, Zionis, Neo Konservatisme dan "Hak-hak gay."
Semua Yahudi sekarang durhaka, ditipu, terdegradasi dan dimanfaatkan. Tapi setidaknya kita tahu di mana kita berdiri, dan dapat bertindak sesuai dengan yang seharusnya.
Catatan: Deskripsi Buku Pertama Trachtenberg " Jewish Magic & Superstition" (1939)
Jewish Magic and Superstition merupakan sebuah buku yang benar-benar menarik yang mengeksplorasi semua bentuk-bentuk agama Yahudi, namun menghilang sebelum bertahan dalam imajinasi.  Isinya dimulai dengan legenda sihir Yahudi dan selanjutnya mendiskusikan keyakinan mengenai visi setan, roh orang mati, kekuasaan yang baik, legenda terkenal golem, prosedur merapalkan mantra, penggunaan permata dan jimat, bagaimana melawan roh, ritual sunat, obat tradisional herbal, meramal, astrologi, dan menafsirkan mimpi.  Pertama kali diterbitkan lebih dari enam puluh tahun lalu, studi Trachtenberg ini tetap merupakan dasar pengetahuan dalam praktek sihir di dunia Yahudi dan memberikan  pemahaman tentang kepercayaan rakyat dan praktek yang dijelaskan dengan amat fasih mengenai pelaksanaan sehari-hari agama orang-orang Yahudi.
----
 Henry Makow Ph.D:
  1. Incest Survivor Exposed Illuminati Satanists
  2. Meditation on the Jewish Revolutionary Spirit
 MacDonald - Jews and Jewish Organizations Lead Gun Control Campaign (Will Israel be disarming too?)
 -------- a small example of satanists publicly spewing depravity
 Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Sumber: Henry Makow Ph.D

0 comments:

Post a Comment